YORKSHIRE CANARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BERNER CANARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GLOSTER CANARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

MERAPI CANARY BREEDER

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.


MCB RING-Merapi Canary Breeder Jogja

Burung kenari produksi kami akan selalu mengenakan gelang MCB untuk menjaga kualitas dan identitas farm kami.

Minggu, 25 Maret 2012

Pemahaman Dasar Tentang Penangkaran & Garis Keturunan Burung Kenari


Pemahaman Dasar Tentang Penangkaran & Garis Keturunan Burung Kenari

Salam Kicau Mania!!

Seperti kita ketahui bahwa sudah mulai banyak peternak burung kenari yang bermunculan belakangan ini, dikarenakan permintaan yang meningkat dari para penghobi burung istimewa ini. Namun juga perlu kita sadari sekali lagi bahwa masih ada beberapa dari peternak sendiri yang kurang begitu memahami tentang dasar penangkaran kenari dan garis keturunannya. Dalam kesempatan kali ini mari kita kupas satu per satu untuk menambah wawasan kita tentang seluk beluk penangkaran kenari.
Sebelum seseorang memutuskan untuk menangkarkan burung kenari seharusnya sudah mengerti benar tentang seluk beluk beternak. Beternak atau breeding adalah usaha dari sebuah rangkaian dari beberapa hal dan cara untuk memperoleh generasi baru dari kenari yang sudah ada.

Metode Penangkaran
Para peternak mempraktekan beberapa metode atau cara breeding yang berbeda-beda, tergantung dari tujuan dan ambisinya. Berikut adalah beberapa metode dalam beternak kenari:

Penangkaran dengan metode pasangan (sepasang)
            Peternak akan menjodohkan satu kenari pejantan dengan satu kenari betina untuk membentuk suatu ikatan dalam satu periode penuh. Beberapa peternak mungkin akan membiarkan pejantan didalam satu kandang selama musim penangkaran, namun ada juga yang memisahkan pejantan selama betina mengerami telur-telurnya dan akan menyatukannya lagi ketka anak-anak burung tersebut sudah menetas guna membantu si betina untuk merawat anak-anak burung tersebut. Namun semua itu tergantung juga dari sifat dan temperamen si pejantan, maka dari itu peternak perlu selalu untuk memonitor dengan hati-hati supaya tidak terjadi hal-hal yang merugikan.

Mengkawinkan satu pejantan dengan beberapa kenari betina (polygamy)
            Peternak terkadang memilih untuk mengkawinkan pejantan terbaiknya dengan beberapa betina selama satu periode penangkaran. Caranya adalah dengan ‘menggilir’ si pejantan dari satu kandang betina ke kandang betina lainnya secara terpisah guna proses perkawinan. Sekali perkawinan dinilai sudah tercapai; si pejantan dikembalikan ke kandangnya sendiri sebelum kembali di jodohkan dengan betina ke dua dan seterusnya. Peternak biasanya melakukan proses tersebut berulang kali hingga si betina telah menelurkan 2 butir telur, setelah itu si betina mulai mengeram si pejantan tidak lagi diperlukan lagi dan segera dijauhkan dari si betina. Hal ini untuk menghindari keterikatan (penjodohan) antara si pejantan dengan salah satu dari beberapa betina tersebut, karena jika terjadi keterikatan (jodoh) maka akan mengganggu proses polygamy diperiode selanjutnya.

Penangkaran dengan cara koloni (berkelompok)
            Sebuah kelompok biasanya terdiri dari jumlah pejantan yang terbatas dan jumlah betina yang lebih banyak. Sebagai gambaran kita bisa memelihara 3 pejantan dengan 6 betina dalam satu kandang yang luas. Kita akan membiarkan burung-burung tersebut bebas dan hidup secara harmonis didalam kelompok tersebut selama setahun penuh tanpa campur tangan dari kita. Setelah para betina ‘siap’ maka akan segera bermunculan beberapa sarang yang dibuat dan akan segera bertelur. Namun kita harus memperhatikan penuh pada saat musim kawin seperti ini karena insting dasar dari burung-burung tersebut yang berusaha mempertahankan wilayahnya dari burung lain hingga ada kemungkinan dapat menyebabkan keadaan yang fatal.
Itulah 3 cara penangkaran burung kenari yang saya ketahui. Metode pertama hampir digunakan semua peternak-peternak di Eropa yang selalu memperhatikan kualitas anak burung yang dihasilkan, karena dengan dua induk (pejantan & betina) yang secara bersama-sama merawat anak-anaknya, maka kualitas makan yang diterima anak-anak itu akan sangat terpenuhi dan akan tumbuh secara optimal. Cara kedua adalah yang paling umum dipakai oleh peternak-peternak di nusantara, disamping mengambil sisi ekonomis juga mengejar sisi kuantitas yang dihasilkan. Namun yang menjadi masalah dari metode kedua yang sering dilakukan oleh peternak nusantara adalah terlalu terburu-buru untuk memisahkan anak-anak dengan induk betina sebelum waktunya, bahkan ada juga yang memaksakan untuk meloloh dengan tangan supaya indukannya segera berproduksi kembali. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya pertumbuhan anak-anak burung tersebut dan pada akhirnya juga berpengaruh pada kualitas anakan tersebut yang justru akan merugikan peternak itu sendiri karena kualitas burung rendah maka harga jual juga tidak akan bisa memuaskan. Metode yang ke tiga adalah yang paling jarang dilakukan oleh peternak, karena biasanya yang melakukan metode tersebut adalah orang-orang yang hanya memelihara burung kenari untuk sekedar hoby dan bukan untuk memperbanyak.

Garis keturunan burung kenari
            Banyak dari kenari mania masih bingung dan rancu tentang pemahaman arti dari istilah filial atau yang sering kita sebut dengan “F”. Filial artinya adalah garis keturunan dalam sebuah perkawinan antara burung trah murni dengan burung lain yang sejenis tanpa ada ikatan darah apapun. Contohnya adalah peranakan tahun pertama yang dihasilkan dari jenis Yorkshire yang dikawinkan dengan jenis kenari lokal. Dengan begitu anak yang dihasilkan dinamakan keturunan pertama atau kita sebut dengan sebutan “F1” atau lebih jelasnya disebut F1 Yorkshire. Entah anakan itu body nya berukuran besar atau kecil, cacat atau normal, apapun warna nya tetap namanya keturunan pertama (F1 dari pejantan Yorkshire). Sedangkan di tahun kedua betina F1 dari hasil tahun pertama dikawinkan dengan Yorkshire (berbeda pejantan) maka akan menghasilkan keturunan kedua yang disebut “F2”, biasanya postur tubuhnya akan lebih mendekati bapaknya. Dengan begitu F2 akan lebih besar dari F1, namun tidak menutup kemungkinan ukurannya sama dengan F1 dikarenakan banyak faktor. Sekali lagi seberapa besar/kecilnya ukuran F2 tetap dinamakan F2 karena merupakan keturunan silangan kedua. Ditahun ketiga, anakan betina F2 dikawinkan dengan Yorkshire (berbeda pejantan) maka akan menghasilkan keturunan ke tiga yang disebut “F3”, biasanya ukuranya bisa hampir sama dengan bapaknya, bahkan mungkin lebih besar. Tidak menutup kemungkinan ukuranya jauh lebih kecil, tapi seberapapun ukuranya tetap dinamakan F3 karena merupakan hasil keturunan ketiga dari penjodohan awal antara pejantan Yorkshire dengan betina lokal. Begitu proses seterusnya dan biasanya akan menjadi tetap atau hybrid jika sudah memasuki F5 atau F6 dimana disebut fixed strain atau final strain.
Peranakan pertama atau F1 (pejantan Yorkshire dengan betina lokal) yang masih berumur 30 hari
            Namun sayangnya kadang-kadang kita dibuat bingung oleh istilah-istilah kita sendiri seperti AF, AF Super, F1 lokal, Yorkshire lokal dan lain-lain. Apa itu AF? Biasanya orang-orang kita menamai kenari yang ukurannya lebih besar dari kenari lokal dan lebih kecil dari F1 Yorkshire. Biasanya AF dihasilkan dari perkawinan F1 dengan kenari lokal. Apa itu Yorkshire lokal? Yorkshire Lokal adalah hasil perkawinan antara Yorkshire(import) X Yorkshire (import) yang lahir di nusantara yang tentu saja kita tidak perlu lagi repot-repot dan beresiko merawatnya seperti Yorkshire import karena Yorksire Lokal tentunya sudah beradaptasi baik dengan lingkungan maupun suhu di Indonesia.
            Memang ada banyak istilah dan ada juga hasil keturunan campur aduk yang kita sendiri tidak tahu asal usulnya harus disebut apa. Seperti kita ketahui bersama, ada dua kamus berbada mengenai hal ini, kalau anda bertanya kepada peternak langsung maka penjelasannya akan seperti yang saya jabarkan di atas. Namun bila anda bertanya kepada penjual, maka definisi “F” mungkin akan berbeda, bagi pedagang yang tidak tahu asal usul seekor kenari yang dijualnya maka ia hanya akan menilai “F” berdasarkan ukuran burung tersebut, yang kita tahu juga bahwa tidak ada standard tetap besar burung keturunan pertama, kedua dan seterusnya. Apabila burung body besar, ‘sekiranya’ berukuran rata-rata F2 maka mereka akan mengatakan burung tersebut adalah F2 walaupun mungkin pada kenyataanya adalah kenari peranakan silangan pertama atau yang disebut F1.
            Maka bila anda akan memulai beternak atau mungkin ingin mendapatkan burung yang berkualitas dan benar tentang asal usul, keturunan, umur, dan segala sesuatu yang akurat tentang seekor burung kenari, maka akan lebih baik jika anda datang langsung ke peternakan yang memang benar-benar bisa dipercaya dan berpengalaman. Mungkin anda pernah mendengar istilah pedigree, yaitu catatan akurat tentang garis genetic yang bisa di lacak hingga beberapa generasi. Peternak yang baik akan bisa menjelaskan keturunan dari anakan burung yang ditangkarakan.
            Selanjutnya akan saya coba jelaskan lebih rinci lagi tentang garis keturunan dalam beternak burung kenari. Ada tiga cara penjodohan dalam menangkarkan kenari:
Pertama yang disebut LINE BREEDING atau penjodohan seekor burung dengan satu ekor burung lain keturunan jauh. Kalau memakai perumpamaan manusia contohnya adalah seperti sepupu dengan sepupu, kakek dengan cucu perempuan dan sebagainya.
Kedua yang disebut dengan IN BREEDING yaitu penjodohan sedarah. Kalau memakai perumpamaan manusia contohnya adalah seperti bapak dengan anak perempuan, ibu dengan anak laki-laki, atau bahkan antara kakak laki dengan adik perempuan. Tujuan dari kedua cara tersebut adalah untuk menjaga keaslian genetic dan kualitas dari suatu trah murni.
Ketiga disebut OUT CROSSING atau kawin silang. Penjodohan antara dua jenis yang berbeda, yang tujuannya adalah untuk memperbaiki atau menambah sifat baru yang lebih baik dimana tidak dimilki oleh trah asli yang sudah ada. Contohnya seperti penjodohan  Crested Canary dengan Border yang menghasilkan Gloster. Contoh lain adalah persilangan German Roller dengan Border yang menghasilkan American Singer. Seperti yang sering kita lihat di nusantara, peternak umumnya mengkawinkan antara Yorkshire dengan kenari lokal yang mungkin akan menghasilkan keturunana kenari yang lebih baik.  Namun bukan hal yang mudah dan instant untuk bisa mencetak satu jenis kenari baru, hal itu dikarenakan perlu kecermatan pengetahuan genetika dan kesabaran dari peternak yang bertahun-tahun baru bisa menghasilkan jenis kenari baru atau HYBRID.
Sekian dahulu penjelasan tentang metode mengkawinkan kenari dan garis keturunan dari hasil beternak kenari, pada kesempatan mendatang akan saya coba jelaskan cara beternak kenari mulai dari awal persiapan hingga anakan burung menetas. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

MERAPI CANARY BREEDER JOGJA

Kamis, 15 Maret 2012

Mengapa Memelihara Burung Ocehan?


Mengapa Memelihara Burung Ocehan?

Salam kicau mania Indonesia,

Dalam tulisan perdana saya ini, akan saya bahas tentang arti dan tujuan manusia memelihara burung. Sebagai pengantar awal, sejauh pengetahuan saya tentang kesenangan manusia memelihara burung sudah dimulai sejak jaman dahulu. Sebagai contoh, banyak kita lihat berbagai bukti tentang manusia-manusia kuno dulu yang mempunyai kebiasaan memelihara burung melalui karya sastra maupun karya lukisan. Bahkan di Jawa, khususnya Jawa tengah ada sebuah ‘pitutur’ atau kata-kata bijak bahwa ksatria akan lengkap jika sudah memiliki lima hal yaitu tempat tinggal, pusaka, wanita, burung piaraan, dan tunggangan (wisma, curiga, wanodya, kukila & turangga). Tentu saja hal tersebut hanya kata-kata secara harfiah saja dan mempunyai makna yang lebih dalam untuk membuka nalar kita tentang cara menjalani kehidupan.
Tapi saya tidak akan mengulas tentang simbolisme tersebut, namun setidaknya satu hal tersebut telah membuktikan bahwa sejak dahulu nenek moyang kita sudah mengenal dan menjadi kicau mania. Tidak hanya di Jawa saja tentunya, kebiasaan tersebut tentu sudah menjadi hobi sebagian masyarakat di nusantara dan dibelahan dunia lainya. Dilihat dari sejarah panjangnya dapat dikatakan bahwa hobi dari dunia burung ini bukanlah hobi yang pasang surut, bukanlah hobi yang hanya sekedar booming sementara waktu.
Pada perkembangannya hobi memelihara burung kicauan sangatlah terlihat dari jaman ke jaman, jika dahulu nenek moyang kita hampir sebagian besar hanya memelihara burung perkutut namun saat ini para kicau mania telah memelihara berbagai jenis burung ocehan.
Memang saat ini bisa dibilang sudah banyak burung-burung luar yang berkembang di nusantara. Namun hal ini bukan berarti burung-burung lokal yang sudah ada sejak dulu tersingkirkan, ini terbukti dari masih banyaknya komunitas penghobi yang meminati satu jenis burung tertentu. Masing-masing jenis burung tersebut memang memiliki keanggunan dan keunikan masing-masing sesuai dengan karakter penghobi itu.
Burung Kenari, salah satu dari sekian banyak jenis burung ocehan yang digemari.

Satu hal penting dan yang menggembirakan adalah tak pernah surutnya dunia perburungan di nusantara, bisa kita lihat dari banyaknya lomba dari yang kelas kampung hingga kelas nasional. Dengan situasi seperti ini akan sangat bagus untuk perkembangan perburungan di nusantara, baik dari segi kualitas burung, bisnis yang berkesinambungan dan tentu saja yang paling penting yaitu kesenangan batin para kicau mania.
Dilihat dari segi kualitas, akan banyank lahir peternak-peternak ulung yang dapat menelurkan burung-burung ocehan kualitas unggul. Dengan berkembangnya hal tersebut akan diikuti oleh menggeliatnya bisnis di bidang ini contohnya mulai pengrajin kurungan, pabrik pakan dan lain-lainya. Jika semua elemen tersebut sudah berjalan secara baik, akan diikuti kepuasan, kebanggan serta kesenangan tersendiri dari penghobi dunia burung ocehan khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ada beberapa hal yang menjadi acuan bagi para kicau mania berkecimpung di dunia burung ini. Pertama adalah type orang yang hanya ingin menikmati suara merdu kicau burung peliharaanya. Untuk type yang ini tentu saja mereka tidak memiliki keinginan untuk mengembangbiakkan ataupun keinginan untuk mengikuti lomba. Singkat kata mereka memelihara burung hanya semata-mata untuk “klangenan” atau peliharaan.
Kedua, type penghobi yang idealis yaitu penghobi yang benar-benar selektif dan penuh ambisi serta semangat dalam memperoleh bibit ataupun burung yang berkualitas untuk mengikuti ajang perlombaan, type ini biasanya disebut “pemain”. Biasanya mereka sudah tidak melihat angka Rupiah lagi melainkan benar-benar dari segi kualitas yang menurut mereka sempurna. Karena sudah menjadi sifat dasar manusia yang disebut EGO untuk dikejar, apabila burungnya menjadi juara di ajang perlombaan akan menaikan pamor dan kebanggan tersendiri, hal yang tidak bisa dibeli dengan material. Di sisi lain burung yang menjadi juara akan terkenal dan terangkat nilainya jika dijual.
Ketiga, tak lain dan tak bukan adalah peternak (breeder) yang hasratnya adalah mengembang biakan burung ocehan. Namun perlu kita ingat bahwa tak semua peternak mempunyai standar yang baik dalam beternak. Ada peternak yang hanya mengejar kuantitas atau jumlah yang dihasilkan peternakanya tanpa memikirkan kualitas anakan yang diproduksi. Hal ini dikarenakan peternak yang hanya berorientasikan keuntungan yang mengesampingkan kualitas. Faktor lain adalah kurangnya pengetahuan para peternak baru dalam perawatan dan persiapan membudidayakan jenis burung tertentu. Terlepas dari itu semua, perlu bagi kita untuk mempelajari seluk beluk penangkaran burung lebih dalam, ilmu dasar genetika, cara merawat dan persiapan penangkaran sebelum mengembang biakan burung ocehan. Hal ini diperlukan untuk jangka panjang dunia perburungan nusantara guna memiliki burung-burung ocehan yang berkualitas lomba atau burung champion!!
Termasuk yang manakah anda? Apapun itu, semuanya tergantung kebutuhan dan tujuan anda. Dalam dunia ocehan yang terpenting adalah kita bisa menikmati dan memuaskan batin kita dalam memelihara burung  sebagai  penghibur ditengah-tengah melelahkannya menjalani kehidupan ini.

Sekian dahulu tulisan ini, semoga bermanfaat.



Merapi Canary Breeder Jogja

Rabu, 14 Maret 2012

Gloster Canary

Gloster Canary

Salam kicau mania!!

Siapa diantara kicau mania terutama kenari mania yang tidak tahu jenis kenari gendut dan lucu ini? 

Kenari Gloster Consort
Gambar diatas adalah jenis kenari Gloster yang sangat terkenal, “ditemukan” (ditangkarkan dari hasil silangan) oleh wanita bernama Rogerson yang tinggal di Glouchestershire, Inggris setelah perang dunia pertama. Hasil silangan yang diilhami dari pohon bonsai, Gloster dihasilkan dari persilangan antara kenari jambul (crested canary) dengan kenari Border (konon di tahun 1920an kenari Border ukurannya sangat kecil dibandingkan kenai Border pada jaman sekarang). Gloster pertamakali diperlombakan pada tahun 1925 dan banyak ditangkarkan oleh peternak-peternak di Inggris.
Itulah sejarah singkat tentang kenari Gloster, sekarang saatnya kita bahas apa yang menjadi keunikan jenis ini. Gloster memang di ‘ciptakan’ supaya berukuran kecil, pendek, dan terkesan tambun. Panjangnya tak lebih dari 4 ¾ inci dengan beberapa varian warna seperti kuning, hijau, cinnamon, dan biru abu-abu. Banyak kalangan yang hampir tidak bisa membedakan antara Gloster dengan Crested Canary, karena keduanya hampir mirip namun berbeda jenis. Crested Canary mempunyai tubuh yang lebih tegap dan besar.
Kenari Gloster Corona
Ada dua macam gloster berdasarkan bulu dikepalanya, ada yang memakai jambul / mahkota (mirip potongan rambut pony) yang disebut Corona. Ada juga yang memang polos atau plain head yang disebut Consort. Walaupun jenis ini  masuk dalam category TYPE CANARY (body & shape), Gloster tetap mempunyai suara yang indah untuk didengar.
Bagi peternak yang akan menangkarkan jenis ini perlu secara benar memperhatikan genetika sebelum mengkawinkannya. Karena tidak dianjurkan untuk mengawinkan antara Gloster Corona dengan sesama Gloster Corona, besar kemungkinan tidak akan menetas.
Memang saat ini Gloster sedang naik daun dengan adanya komunitas-komunitas pecinta Gloster di jejaring sosial. Semoga kedepanya kenari Gloster mampu lebih dikenal dan digemari oleh kicau mania di nusantara. Sekian dulu bahasan kita untuk kenari Gloster, semoga bermanfaat dan terimakasih.



Merapi Canary Breeder Jogja

Munchener Canary

Munchener Canary


Salam kicau mania!!

Pada kesempatan kali ini akan kita bahas lebih dalam tentang satu jenis kenari yang mungkin bagi sebagian kicau mania belum pernah mendengar maupun melihat langsung jenis kenari ini. Nama jenis kenari tersebut adalah Munchener. Seperti namanya, kenari ini dikembangkan oleh penangkar dari kota Munchen di Jerman. Saya sendiri pun baru mendapatkan burung jenis ini pada tahun ini ring DKB 2011. Untuk lebih detail lebih jauh tentang Munchener mari kita kupas satu-persatu keunikan dari jenis ini.
Dari segi ukuran (body shape) kenari ini termasuk jenis kenari yang mungil, ukuranya kurang lebih hampir seukuran kenari lokal namun lebih panjang, posturnya sedikit membungkuk (humpbacked). Berikut adalah contoh fotonya:

Kenari Jenis Munchener DKB 2011

Karena postur tubuhnya yang mungil, kenari ini jauh lebih mudah siap untuk dikawinkan daripada jenis kenari yang berpostur lebih besar. Dinilai dari sisi vocal-nya Munchener tidak mempunyai nilai lebih dari kenari lain. Berdasarkan pengalaman saya, Munchener mempunyai sifat alami yang sangat baik dalam merawat anak-anaknya. Berbeda seperti halnya kenari-kenari import yang biasanya memiliki sifat pemalas dalam merawat anak-anaknya.
Munchener layak untuk dijadikan momongan terutama bagi peternak tulen yang selalu ingin mencari ramuan silangan yang terbaik untuk menghasilkan strain baru yang mempunyai keunggulan tersendiri. Di farm kami telah mencoba satu kali mengkawinkan Munchener dengan Berner dengan hasil yang memuaskan dari segi postur. Anakan silangan tersebut berpostur ramping, kaki panjang, dan proporsional. Hebatnya baru berumur kurang dari 2 bulan, anakan tersebut sudah rajin ‘ngriwik’ kalau sedang dalam pemasteran. Dibawah ini adalah contoh fotonya:
Anakan Berner (jantan) dengan Munchener (betina)
Demikian dulu untuk ulasan singkat tentang Munchener yang memang hanya berdasarkan pengalaman sendiri. Semoga bermanfaat. Terimakasih.



Merapi Canary Breeder Jogja

Berner Canary

Berner Canary

Salam Kicau mania!!

Dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang salah satu jenis kenari yang mungkin masih jarang  didengar diantara kicau mania. Didalam forum penggemar burung diinternet pun masih jarang kita temui artikel yang secara spesifik membahas kenari jenis ini. Jenisnya adalah “Berner / Bernese / Bernois”, salah satu strain hybrid yang ditangkarkan di Eropa. Dari namanya kemungkinan kenari ini dikembangkan atau berasal dari peternak di kota Bern di Swiss. Bagaimana kualitas dan penampilan kenari Berner??? Mari kita bahas satu demi satu.
            Dari segi postur kenari ini kurang lebih seukuran dengan F1 Yorkshire, lebih panjang dan dengan posisi kaki yang tegak. Bulu yang padat membuat Berner seperti seorang pria atletis yang mengenakan baju body fit. Seperti layaknya kenari dalam golongan TYPE CANARY -jenis kenari yang dikembangkan berdasarkan ukuran dan bentuk tubuhnya- kenari jenis ini mempunyai bentuk tubuh yang sangat proporsional. Ada beberapa variasi warna seperti kenari pada umumnya, namun yang paling sering ditemui adalah warna kuning, namun ada juga yang berwarna bon (brown) dan isabel. Berikut adalah contohnya:

Kenari Berner Jantan

Kenari Berner Betina

Sekarang kita bahas mengenai keunikan lain dari jenis ini, yang pertama adalah Berner mempunyai ciri khas suara yang menarik. Suaranya yang nyaring dan panjang membuat jenis ini sangat istimewa. Selanjutnya adalah kegesitannya yang membuat Berner selalu tampak prima, berbeda dengan jenis lain seperti Yorkshire yang lebih terlihat “dingin”. Terakhir yang menjadi andalan dari Berner adalah mentalnya yang sangat baik, Berner mempunyai mental petarung yang mumpuni dimana sangat diperlukan pada saat ajang perlombaan, sorot mata dan instingnya yang tajam sangat terlihat ketika ada suara kicau kenari jantan lain, mental juara yang merasa tidak mau tersaingi membuatnya justru bertambah bersemangat untuk berkicau.
Namun sayangnya jenis kenari Berner ini masih jarang kita temui dipasaran lokal, karena sebagian besar masih termasuk burung impor. Kami telah mencoba untuk menangkarkan maupun menyilangkan jenis ini dan sudah berhasil. Bagi peternak yang cermat tentunya akan mencoba untuk mengambil sisi positifnya dari kenari jenis ini untuk disilangkan dengan jenis lain. Namun sekali lagi, setiap jenis burung kenari mempunyai keunikan masing-masing yang membuat dunia perburungan semakin menarik.
Sekian dulu untuk ulasannya, semoga bermanfaat. Terima kasih.



Evan Ariono

Merapi Canary Breeder Jogja

Selasa, 13 Maret 2012

Yorkshire Canary

Yorkshire Canary

Salam kicau mania!!

Ada bermacam-macam jenis atau varietas kenari yang sudah ada di Indonesia, baik itu kenari import maupun kenari lokal, namun yang saat ini bisa dikatakan sangat populer dan paling dicari tak lain adalah kenari Yorkshire. Yorkshire dikembangkan ditahun 1800an di Inggris dan pertama kali diperlombakan pada tahun 1870 di kota Yorkshire. Yorkshire bisa dikatakan sebagai kenari terfavorit bagi kicau mania diseluruh dunia karena ukurannya yang panjang dan ramping (rata-rata mempunyai panjang 15-17cm) serta bulu yang sempurna (pendek, padat, lembut), juga bentuk keseluruhan yang menawan. 

Kenari Yorkshire Bon (Buff)
Jenis ini masuk didalam kategori TYPE CANARY yang memang menonjolkan bentuk tubuh, ukuran dan keanggunan. Yorkshire dikembangkan dari hasil beberapa persilangan yaitu Lancheshire, Norwich, dan Belgian untuk menambah beberapa kualitas seperti panjang tubuh, warna dan bulu, serta bentuk dan gaya berdiri. Seperti  kita ketahui gaya berdiri Yorkshire yang berkarakter ini hingga seperti membentuk jarum jam pukul 5 lebih 7 menit jika bertengger menghadap ke kanan, kaki nya membentuk sudut seperti arah jam 5 sedangkan tubuh dan kepalanya menuju arah jam 1.
Ada yang mendeskripsikan Yorkshire sebagai “sang penjaga” (the guadsman) karena sikapnya yang seolah olah seperti seorang penjaga yang selalu berdiri tegap. Ada juga yang mengatakan bahwa Yorkshire sebagai “burung yang sopan / aristokrat” (gentlemen of the fancy) karena cara berdirinya yang tenang dan dingin.
Kenari Yorkshire Kuning
Warna dari jenis ini pun bermacam-macam mulai dari kuning pekat, orange (Sunkist), bon (brown/buff), hijau, cinnamon, dan yang paling jarang ditemui adalah warna putih. Kenari ini memang pantas untuk dihargai, bukan hanya secara materiil saja namun sebagai mahkluk Tuhan yang anggun. Karena kebanyakan di Indonesia masih mendatangkan (import) jenis ini dari Eropa maka tak heran jika harganya fantastis. Kebanyakan Yorkshire di Indonesia berasal dari Jerman, Belgia, Belanda, dan Inggris. Namun perlu diingat, jenis ini adalah yang paling dicari, jadi bagi anda pun yang mempunyai cukup uang untuk membeli Yorkshire, akan tetapi anda belum tentu akan mudah untuk mendapatkanya. Bahkan ada kata-kata seperti: “Mampu memelihara tetapi tidak mampu membeli, mampu membeli belum tentu bisa memelihara, ada uang belum tentu ada barang” Harga untuk Yorkshire import di Indonesia berkisar Rp.6-8 juta untuk betina dan Rp.8 juta hingga belasan juta Rupiah untuk yang jantan, bahkan mungkin ada yang berharga lebih dari angka tersebut.
Selain itu kenari ini butuh perawatan extra yang benar-benar harus diperhatikan kebutuhannya. Salah satu yang tersulit adalah penanganan Yorkshire setelah datang ke Indonesia. Kita tahu perbedaan suhu, perjalanan  panjang, serta hal-hal lain yang beresiko besar menyebabkan kondisi burung drop, stress, dan mungkin berakhir dengan kematian. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi penghobi yang benar-benar ingin memelihara Yorkshire.
Namun jangan khawatir, anda bisa mendapatkan Yorkshire dari hasil penangkar yang ada di Indonesia, tentu saja anda tidak perlu repot-repot lagi mengkondisikan burung tersebut dengan cuaca dan suhu ditempat anda.
Sekian dahulu untuk pembahasan tentang kenari Yorkshire, semoga bermanfaat dan terimakasih.



Merapi Canary Breeder Jogja

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More